Kamis, 13 Maret 2014

teriak saja

aku ingin berteriak kepada angin..
menembus gelombang ombak yang siap menyapu raga..

menuangkan secangkir teh untuk ku pecahkan..
dan meluapkan kekesalan yang ku rasakan..

langit..
aku ingin memarahi mu saat ini..

mengapa kau selalu menghitam di esok hari..
mengapa hujan tak pernah mengundang pelangi...?

langit..
aku hanya ingin melihat awan yg bergumul putih indah di temani kemericik suara burung nuri menari-nari di ujung dahan..

aku hanya ingin mencari keindahan senyum matahari yang bersahabat pada kulit ini..

aaaaakkk...

beri aku jiwa
duka ini terlalu merasa betah tanpa arah..

nafas mengendus rindu belai kasih sang pencipta..

akuu ingin berteriak..
sekencang2nya..

hey..
dengarlah aku..
aku tertunduk di batuan karang tertutup muram 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar